Nasional

Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadhan, Ini Doa Sesuai Sunnahnya

Kabarjatim.id -Menjelang bulan ramadhan masyarakat Indonesia mempunyai tradisi untuk ziarah kubur yang menjadi rutinitas sebelum bulan puasa di lakukan hingga ada memiliki beberapa istilah di setiap Daerah, salah satunya seperti Nyekar, Nyadran, Kosar dan sebagainya.

Meski begitu, perlu diketahui, ziarah kubur termasuk bentuk ibadah yang tidak wajib, sehingga tidak berdosa jika tidak dilaksanakan. Meski begitu tak ada salahnya dilakukan.

Ziarah kubur dinilai baik dilakukan karena mengingatkan diri akan kematian. Demikianlah sebenarnya hukum dibolehkannya ziarah kubur dengan illat (alasan) ‘tazdkiratul akhirah’, yakni mengingatkan diri kepada akhirat.

Oleh sebab itu berziarah menjelang Ramadhan ke makam orangtua dan juga ke makam orang shalih atau para wali dibenarkan, selama ziarah itu tidak dilandasi perbuatan syirik atau ritual tertentu.

Untuk lebih jelasnya, simak mengenai doa ziarah kubur menjelang Ramadhan lengkap dengan dasar hukum dan bacaan latinnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (30/3).

Dikutip dari NU Online, sebuah hadits mengenai ziarah kubur keluarga seperti bapak, ibu, paman, bibi, dan saudara-saudara akan menerima ganjaran besar. Bahkan diperumpamakan seakan memperoleh pahala sebesar orang haji mabrur dan kelak jika ia telah meninggal akan diziarahi para malaikat. Berikut haditsnya :

أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره.

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.”

Sementara dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW juga memaparkan bahwa orang yang menziarahi makam kedua orangtuanya setiap hari Jumat, maka perbuatannya tergolong dalam kategori berbakti kepada keduanya. Hadits tersebut berbunyi:

حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم “من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا

Artinya: “Rasulullah bersabda: Barangsiapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya.” (HR Abu Hurairah). (tim)