Oleh: Sugianto, Alumnus Unusida
Kabarjatim.id- Hari ini, tepat pada tanggal 20 Mei 2022, merupakan momen dimana bangsa Indonesia tengah memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
Dalam sejarahnya, terhitung sejak 20 Mei 1908, dari lahirnya organisasi besar Boedi Oetomo, Hari Kebangkitan Nasional itu diperingati sebagai hari besar Nasional. Sehingga usia Kebangkitan Nasional kita saat ini adalah tepat 114 tahun. Sebuah usia yang sudah sangat uzur untuk sebuah Bangsa.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo), tema peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-114 tahun 2022 adalah ‘Ayo Bangkit Bersama’.
Tema tersebut dipilih sebagai harapan agar Harkitnas di tahun 2022 ini dapat menjadi momentum bersama bagi masyarakat Indonesia, sebagai bangsa yang besar dan bersama-sama mengobarkan semangat bangkit.
Mungkin banyak diantara pemuda-pemudi Indonesia yang bertanya, apa harapan menjadi sebuah bangsa ?, Dan apakah pedulinya lagi tentang Harkitnas tersebut. Terlebih untuk rakyat yang sudah terlalu sibuk dalam bekerja dan boro-boro merasakan upacara peringatan Harkitnas. Lagian, apa pentingnya juga memperingati Harkitnas? Toh, bangsa Indonesia keadaannya sudah begini-begini saja.
Mari kita sudahi, intinya Indonesia harus bangkit. Pemuda Indonesia dilarang untuk tidak peduli lagi akan bangsa dan moment-moment penting perjuangan bangsa ini. Kalau bukan anak muda yang bangkit, lalu siapa lagi?
Jika anak muda mau bangkit, niscaya Indonesia bangkit!
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, akrab disapa Gus Mudhlor, Bupati milenial itu menyampaikan sebuah pesan mengenai betapa pentingnya peran pemuda dalam membangun Negeri.
“Membangun negeri tak akan berhasil tanpa membangun pemudanya, begitu juga dengan Sidoarjo. Jika ingin Sidoarjo menjadi daerah yang diperhitungkan maka yang harus dibangun adalah generasi mudanya”. Jelas Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo, dikutip dari kanal Instagram, Jum’at (20/5/22).
Benang merahnya, bahwa momentum Kebangkitan Nasional bisa menjadi hal yang tidak hanya diperingati setiap tahun. Tetapi bisa menjadi lecutan kita semua untuk selalu memberi yang terbaik.
Konsep inovator perubahan harusnya bisa menjadi satu hal yang dapat dikembangkan bersama. Sehingga tidak ada lagi yang namanya mengutuk pemerintahan, namun melalui sebuah karya, kita bisa membuktikan bahwa kita bisa bangkit dan mandiri menjadi sebuah bangsa. ‘Daripada mengutuk kegelapan, Lebih baik mari menyalakan lilin secara bersama-sama’.
Mari pemuda sidoarjo dan pemuda Indonesia kita Bangkit Bersama, Selamat Bangkit! Untuk Sidoarjo gemilang dan Indonesia jaya!