Pasuruan | Kabarjatim.id – Wujudkan Kedekatan dengan santri pondok, Polres Pasuruan melaksanakan Pembinaan dan Dialog Interaktif dengan Santri Pondok Pensantren Darullughoh Wadda’wah, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jum’at (04/08/2023).
Acara Pembinaan dan Dialog Interaktif tersebut dilaksanakan oleh Kasi Humas Polres Pasuruan Ipda Bambang Sugeng Hariyadi, S.Sos. bersama KBO Sat Resnarkoba, Kanit Kamsel Sat Lantas, dan Kanit Bintibmas Sat Binmas.
Materi yang disajikan yaitu diantaranya tentang Media Sosial (Cara bermedia Sosial yg Bijak), Lalu lintas, Bahaya Narkoba, dan Kenakalan Remaja.
Kegiatan Pembinaan dan dialog Interaktif tersebut dihadiri oleh Ustad Ismail, Ustadz Fadholi, Ustadz Rohman dan 950 santri Pondok Pesantren Dalwah (Darullughoh Wadda’wah ) Bangil.
Ustadz Ismail dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada anggota Polres pasuruan yang bisa meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara pembinaan dan Dialog Interaktif bersama para santri di Pondok Pesantren Darullughoh Wadda’wah.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Polres Pasuruan untuk bisa hadir dalam rangka memberikan pembinaan dan Dialog Interaktif dengan Santri Pondok kami, sehingga para Santri Pondok diharapkan mempunyai wawasan dan banyak pengetahuan yang diperoleh dari pemateri,” ucapnya.
Di sesi Dialog Interaktif ternyata banyak santri pondok yang tertarik dengan materi yang disajikan oleh pemateri sehingga para santri memberikan spontan respon positif dan mengajukan dialog pertanyaan diantaranya tentang bagaimana cara melakukan mitigasi berita Hoaxz di internet dan sekaligus menangkap pelakunya. Para santri juga bertanya bagaimana cara memberantas peredaran Narkoba dan cara memusnahkan barang haram tersebut yang barang buktinya telah ditangkap dan diamankan oleh Petugas Kepolisian.
Zainal Abidin salah seorang Santri dari Aceh mengatakan, “Terkait peredaran Narkoba di kalangan remaja, bagaimana cara memberantasnya dan seperti apa bentuk pemusnahan Narkobanya, gak bahaya tah ,” ucap Zainal Abidin, yang membuat seluruh santri ketawa riuh dan tepuk tangan.
KBO Sat Resnarkoba Ipda Purwo, S.H., menjawab, “untuk cara memberantas peredaran narkoba di kalangan remaja, kami dari pihak Kepolisian selalu melakukan penangkapan melalui serangkaian penyelidikan di lapangan kepada para pelaku pengedar narkoba, dan untuk memusnahkannya kami limpahkan ke pihak BNN Kabupaten Pasuruan untuk dimusnahkan dengan cara dibakar,” jawabnya.
Di samping itu juga banyak santri pondok yang bertanya diantaranya tentang bagaimana cara melawan berita Hoax atau bohong yang banyak ditulis oleh netizen di media sosial sehingga hal itu dapat mempengaruhi framing main set masyarakat, santri pondok juga bertanya tentang bagaimana cara kerja Tilang Elektronik (Etle) yg selama ini belum dipahami dengan baik oleh banyak orang khususnya santri pondok pesantren.
Mendapatkan banyak pertanyaan dari para santri pondok, satu persatu masing masing pemateri memberikan jawaban dengan lugas dan jelas, serta diberikan contoh-contohnya sehingga seluruh santri dalam Pondok langsung dapat mengerti sekaligus memahami dengan cepat.
Kasi Humas merespon pertanyaan santri mengatakan, “Dalam menangkal berita Hoax, kita perlu melakukan koreksi dan komparasi terhadap suatu berita yang postingannya muncul di media sosial, apakah berita tersebut sudah sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak, dan biasanya ciri ciri yang paling mendasar dari berita hoax itu adalah yang posting menggunakan nama samaran bukan nama asli netizennya, dan biasanya terdapat postingan kalimat Provokatif yang mengarahkan pembaca ke hal-hal negatif atau Hate Speech di dalam postingan berita tersebut,” jelas Ipda Bambang.
Selanjutnya, Kanit Kamsel Sat Lantas IPDA Joko Suseno menjelaskan bahwa “Tilang Elektronik atau biasa yang disebut “Etle” cara kerjanya yakni dengan menggunakan Mobil Incar, yang diatas mobil tersebut sudah terpasang Kamera Pendeteksi elecktronic yang bisa mendeteksi para pelanggar di jalan raya, sehingga saat bertemu pengendara yang melanggar maka kamera tersebut langsung otomatis bisa mengidentifikasi Plat Nomor atau Wajah dari si pengendara, dan hasilnya dikirimkan langsung ke Operator,” jelasnya.
Di akhir acara tatap muka pembinaan santri, dilanjutkan pelaksanaan latihan praktek Ujian SIM C oleh santri dengan mengendarai sepeda motor yang telah disediakan oleh Sat Lantas Polres Pasuruan.
Ustadz Ismail selaku Pembina Santri Pondok Pesantren Darullughoh Wadda’wah memberikan apresiasi kepada Polres Pasuruan yang sudah banyak memberikan masukan ilmu pengetahuan kepada para santrinya.
“Saya selaku guru pembina santri pondok mengucapkan banyak terima kasih kepada Polres Pasuruan khususnya kepada pemateri team dialog interaktif, sehingga santri pondok kami merasa puas dan bersemangat merespon penjelasan dari masing pemateri Polres Pasuruan. ” Semoga kegiatan Dialog Interaktif ini bisa Istiqomah dilaksanakan rutin setiap tahun, Alhamdulillah Barokalloh.” Ucap Ustadz Ismail.(hms/hil)