Peristiwa

Program Inovasi Prolimas RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan

Pasuruan | Kabarjatim.id – PROLIMAS atau Program Peduli Masyarakat adalah program inovasi di bidang managemen pemasaran rumah sakit.

RSUD Bangil sebagai rumah sakit pemerintah daerah Kelas B tetap memerlukan kegiatan pemasaran untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kemampuan dan kapasitas pelayanan yang dimiliki sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Strategi pemasaran yang lebih agresif harus dilakukan oleh RSUD Bangil mengingat terjadi penurunan kunjungan yang signifikan setelah RSUD Bangil menjadi rumah sakit Kelas B, yang semakin menurun kunjungannya saat pandemi COVID 19 berakhir. Kunjungan rawat inap dan rawat jalan di RSUD bangil tahun 2019 adalah  213.064 kasus, pasca covid tahun 2020 menurun menjadi 131.455 kasus, dan lebih menurun lagi di tahun 2021 menjadi 121.824 kasus.

Berdasarkan hasil wawancara pada pasien dan masukan dari masyarakat, penyebab menurunnya kunjungan pasien ke RSUD Bangil adalah sebagai berikut.

Masyarakat takut di ’ÇOVID’ kan karena RSUD Bangil adalah rumah sakit rujukan COVID 19 dengan prosedur skrining saat menerima pasien IGD.

Masyarakat memiliki anggapan tidak diperkenankan berobat langsung ke RS Kelas B, tetapi harus ke RS Kelas D atau Kelas C terlebih dahulu walaupun kasus gawat darurat.

Masyarakat takut tidak dilayani dengan baik karena ada sebagian masyarakat yang menganggap RSUD Bangil belum memiliki kemampuan pelayanan yang canggih dan servis yang kurang memuaskan.

Ketakutan pembiayaan rumah sakit yang mahal terutama jika tidak memiliki jaminan kesehatan.

Ada sebagian masyarakat yang belum peduli terhadap kesehatannya sehingga tidak segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan saat sakit.

RSUD Bangil telah melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial, brosur, serta penyuluhan langsung kepada masyarakat tetapi belum mendapatkan hasil yang signifikan. Sebagai rumah sakit kelas B yang memiliki SDM dan sarana yang lengkap, seharusnya RSUD Bangil dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan, dapat mudah diakses oleh masyarakat tanpa rasa ragu-ragu dan khawatir tidak mendapatkan pelayanan yang baik.

Untuk meningkatkan pemanfaatan dan kunjungan pasien, RSUD Bangil membuat program inovasi di bidang pemasaran yang lebih agresif melalui PROLIMAS. Konsep PROLIMAS adalah sebagai berikut.

Untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Bangil maka harus ada orang yang dekat di lingkungan rumah yang memahami pelayanan RSUD Bangil dan dapat memberikan pemahaman dan mendampingi masyarakat secara langsung untuk mengakses RSUD Bangil.

RSUD Bangil memerlukan jejaring yang luas di wilayah Kabupaten Pasuruan, dengan memberdayakan pegawai RSUD Bangil sendiri yang berjumlah 1100 orang untuk menjangkau masyarakat di sekitar rumah masing-masing pegawai.

Dalam menjalankan salah satu fungsi rumah sakit dalam hal pengabdian  masyarakat, harus dibentuk karakter kepedulian seluruh pegawai rumah sakit terhadap masyarakat di lingkungannya.

Pemanfaatan rumah sakit dapat ditingkatkan melalui customer loyalty yang dapat diwujudkan dengan kepedulian petugas dengan mendampingi pasien mulai mendapatkan akses sampai pasien dinyatakan sembuh melalui program CRM (Customer Relationship Managemen).

Perluasan jejaring pemasaran ke RT, RW, Desa dan Kecamatan dapat dilakukan lebih cepat dengan menggerakkan seluruh pegawai.

Menggunakan aplikasi Panic Button Emergency RSUD Bangil untuk memudahkan pegawai membantu masyarakat mengakses RSUD Bangil lebih cepat.

Kepedulian pegawai RSUD Bangil melalui kegiatan PROLIMAS masuk dalam indikator penilaian kinerja dan reward berbasis kinerja yang memberikan motivasi seluruh pegawai.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh pegawai saat mendampingi pasien adalah sebagai berikut.

Menyampaikan jenis-jenis pelayanan yang ada di RSUD Bangil kepada masyarakat sekitar dan membentuk jejaring dengan perangkat desa dan kecamatan.

Membantu masyarakat yang memerlukan pelayanan RSUD Bangil dengan memanfaatkan Panic Button.

Membantu petugas memberikan penjelasan yang diperlukan pasien dan keluarga sesuai kapasitasnya.

Membantu mempermudah pendaftaran poliklinik saat pasien control melalui aplikasi pendaftaran online.

Sisi kebaruan dari PROLIMAS adalah bentuk marketing rumah sakit dengan memberdayakan potensi seluruh pegawai di rumah sakit dengan membentuk sistem dan jejaring masyarakat di lingkungan rumah masing-masing, membentuk karakter kepedulian terhadap masyarakat yang pada akhirnya akan membentuk BRANDING RSUD Bangil yang jauh lebih baik di hati masyarakat.

Dampak dari PROLIMAS adalah sebagai berikut.

Meningkatnya akses masyarakat terhadap RSUD Bangil yang mudah, cepat, komprehensif dan bermutu meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative.

Meningkatnya pemanfaatan layanan RSUD Bangil oleh masyarakat

Membangun citra yang baik bagi RSUD Bangil di hati masyarakat

Meningkatkan kesadaran, kepedulian, tanggung jawab dan peran aktif pegawai dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di lingkungannya.

PROLIMAS dengan metode dan alur yang sederhana, berpotensi untuk direplikasi oleh pelayanan kesehatan lain karena teknik pelaksanaannya mudah, tidak membutuhkan banyak tenaga, waktu, biaya, dan dapat diadaptasi oleh semua tenaga kesehatan dan layanan kesehatan diseluruh wilayah Indonesia. Inovasi ini sangat efektif dilaksanakan terutama fasilitas kesehatan yang pemanfaatannya kurang optimal.

Agar PROLIMAS dapat berjalan dengan baik, lebih berkualitas dan komprehensif maka tim PROLIMAS melakukan kegiatan jejaring dengan Puskesmas, PSC (Publik Service Center), CSR (Corporate Social Responsibility), NGO (Non Goverment  Organisation), beberapa komunitas binaan RSUD Bangil,  serta melakukan kegiatan Bakti Sosial di desa dan lembaga yang membutuhkan.

Demikian pada akhirnya upaya peningkatan pemanfaatan RSUD Bangil melalui PROLIMAS dapat mencapai tujuan dan sasaran di bidang kesehatan yaitu meningkatkan Angka Harapan Hidup masyarakat di Kabupaten Pasuruan menuju Pasuruan MASLAHAT sesuai Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pasuruan.(adv/hil)