NasionalPeristiwa

NU Dorong Dakwah Digital Inklusif, Perempuan Jadi Ujung Tombak

Kabarjatim.id | Jakarta, 18 Februari 2025 – Dalam upaya memperkuat peran perempuan dalam dakwah digital, Lembaga Dakwah PBNU resmi meluncurkan buku “Perempuan, Dakwah, Birokrasi & Media” dalam gelaran Dakwah Sphere: Ngaji dan Temu Pegiat Dakwah Digital NU di Plaza Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Buku ini menghadirkan berbagai pemikiran dari ulama dan akademisi terkait dakwah di era digital.

Ketua LD PBNU, Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, menekankan pentingnya peran perempuan dalam dakwah berbasis teknologi. “Dakwah bukan lagi hanya di atas mimbar, tetapi juga harus menjangkau dunia digital. Perempuan memiliki kemampuan besar dalam membangun narasi keislaman yang lebih inklusif dan humanis,” ungkapnya.

Buku ini berisi pandangan dari tokoh-tokoh penting NU. KH. Nurul Badruttamam membahas bagaimana NU harus memperkuat dakwah yang adaptif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Ahmad Tholabi Kharlie, akademisi dari UIN Jakarta, menyoroti strategi komunikasi yang tepat untuk menyampaikan pesan Islam kepada audiens digital. “Dakwah harus menarik, mendidik, dan berbasis nilai-nilai Islam yang damai,” katanya.

Selain itu, Gus Fauzinuddin Faiz menggarisbawahi bahwa perempuan tidak hanya menjadi bagian dari dakwah, tetapi juga harus aktif dalam kebijakan birokrasi keagamaan. KH. Rumadi Ahmad menambahkan bahwa arus informasi yang tidak akurat di media sosial menjadi tantangan besar dalam dakwah digital.

Ketua Umum PBNU juga menegaskan bahwa NU berkomitmen untuk membangun ekosistem dakwah digital yang inklusif dan relevan dengan realitas sosial. “Masyarakat harus memiliki akses terhadap konten dakwah yang membangun dan tidak terjebak dalam narasi yang memecah belah,” tegasnya.

Peluncuran buku ini menandai langkah strategis NU dalam memperkuat dakwah berbasis digital yang mengedepankan moderasi, keterbukaan, dan partisipasi perempuan.