Minuman Segar Khas Dampit, Es Nonni Wajib Dicoba!
Kabarjatim.id | Malang -Ada yang baru nih di kawasan Ambarawa tempat yang penuh dengan kos-kosan mahasiswa UM dan sekitarnya. Seger, manis yang bukan pakai pemanis, beda dari yang lain, apa itu? Ya, Es Nonni khas Dampit.
Bagi yang sudah tau ya, sejak baru bukanya stand es ini (22/3) di kawasan ambarawa ini, selalu rame pembeli dengan keunikannya itu.
“Alhamdulillah, target pembeli sesuai dengan rencana, semoga untuk selanjutnya terus bertambah”, ujar Diky, penjual Es Nonni khas Dampit.
Es Nonni Terbuat dari bahan baku santan kelapa pilihan dari Dampit dan pembuatan pakai tangan sendiri membuat rasa khas santannya masih terasa saat disantap.
Oh iya, Dampit itu salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Malang. Dampit memang terkenal dengan kopinya hehe (bagi pecinta kopi), tapi juga ada kekayaan alam lainnya, yaitu kelapa. Produksi Es Nonni sendiri juga orang dampit dan tempatnya ada di desa Sumbersuko, Kec. Dampit. Jika anda kesana dan tanya ke warga sekitar desa tersebut, tidak kebingungan lagi untuk menunjukkan tempatnya sebelah mana. Es Nonni inipun langsung diambil dari tempat produksinya, jadi tidak diragukan lagi rasanya yang sama dengan tempat asalnya.

Kata Nonni bukan berasal dari istilah Nonni-Nonni Belanda ya hehe. Tapi dia sebuah brand tersendiri yang memang ide dari penjual utamanya.
“Tidak ambil pusing untuk penentuan nama usaha saya, ambil dari nama penjual utama lalu tambahkan lokasinya, beres”, kata penjual es Nonni ini.
Nonni bukan nama es-nya, layaknya es campur yang masih ada nama brand-nya seperti es campur dempo yang terkenal itu. Jadi tau kan bedanya apa?
Buka jam 3 sore sampai jam 9 malam untuk bulan ramadhan, dan buka jam 9 pagi – jam 5 sore untuk bulan setelahnya. Cocok buat takjil berbuka atau pelepas dahaga bagi yang berhalangan untuk puasa. Tempatnya di dekat gerbang ambarawa UM, pasti kalau sudah di gerbang ambarawa UM akan terlihat banner dari Es Nonni ini. Yuk mampir biar tau gimana rasanya? Tersedia juga di go-food dan grabfood ketik lengkap “Es Nonni Khas Dampit”.