Tuntut Realisasi Subsidi BBM, BEM Pasuruan Raya Bawa Solusi Alternatif Menghadap DPRD
Kabarjatim.id | Pasuruan- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pasuruan Raya gelar audiensi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan, pada Rabu (20/4/22).
Bertempat di dalam Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, sejumlah mahasiswa Pasuruan Raya suarakan tolak kenaikan BBM jenis Pertamax Ron 92 dan kanaikan PPN sebesar 11%.
Koordinator BEM Pasuruan Raya Bahrul Ulum menyatakan, bahwa kebijakan Pemerintah dengan mencabut subsidi BBM jenis pertamax ini bukanlah cermin dari tindakan yang arif dan dinilai rugikan masyarakat.
“Range harga antara Pertalite Ron 90 dengan Pertamax Ron 92 terlalu jauh. Sehingga dikhawatirkan permintaan Pertalite Ron 90 menjadi membludak dan terjadi kelangkaan. Pemerintah seakan memaksa masyarakat untuk membeli Pertamax Ron 92 dan itu mengakibatkan lonjakan harga lainnya”. Ujar Bahrul Ulum, Rabu (20/4/22).
Lebih jauh lagi, dalam kehadirannya, Aliansi BEM Pasuruan Raya juga turut menyampaikan beberapa alternatif solusi, yaitu dengan permohonan diberlakukannya subsidi silang disetiap jenis bahan bakar.
“Bukan hanya sekedar mengkritik, namun menawarkan alternatif solusi, diantaranya; melakukan subsidi silang sebesar 14,42 % untuk pertamax ron 92 yang diambil dari subsidi premium 88 sebesar 26,79% yang dipakai Pertalite Ron 90”. Ungkap Bahrul
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi turut senang dengan apa yang telah disampaikan oleh Aliansi BEM Pasuruan Raya, sekaligus berjanji akan mengawal aspirasi hingga ke DPR-RI dan pihak-pihak terkait yang ada di Pusat.
Untuk diketahui, dari solusi alternatif yang telah disampaikan oleh Aliansi BEM Pasuruan Raya, hingga saat ini masih belum mendapat restu dari pihak DPRD kabupaten Pasuruan. Sehingga diharapkan, nantinya DPRD kabupaten Pasuruan mampu untuk menemukan solusi sendiri, terkhusus dalam upaya meminimalisir efek dari kenaikan BBM dan PPN di kabupaten Pasuruan.