Pasuruan | Kabarjatim.id – Paripurna yang digelar di ruang Graha Paripurna lantai 2 Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan tersebut digelar dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pasuruan tahun 2022.
Diawali dengan sambutan yang disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, HM Sudiono Fauzan, S.Ag., MM. Menyampaikan bahwa selama kepemimpinan Irsyad Yusuf – KH Mujib Imron banyak prestasi yang diraih dan harus diapresiasi. Utamanya prestasi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas penilaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dari BPK RI selama sembilan kali berurut-urut. Kamis, (09/03/2023).
“Ini membuktikan pengelolaan keuangan pemerintah berjalan secara transparan dan akuntabel,” terangnya.
Penyajian laporan keuangan yang berkualitas, Sudiono melanjutkan, merupakan bentuk sinergitas pemerintah dan DPRD Kabupaten Pasuruan. Selama 5 tahun kepemimpinan Bupati Irsyad Yusuf, antara pemerintah dan parlemen terjalin hubungan yang harmonis.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, SE,. MMA. Dalam penyampaiannya menguraikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan sebesar 5,32 persen. Struktur ekonomi Kabupaten Pasuruan didasarkan pada PDRB yang memberikan kontribusi pada 5 sektor lapangan usaha terbesar.
Yakni industry pengolahan 60,25 persen; kontruksi 11,20 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor 9,59 persen; pertanian, kehutanan, perikanan 6,24 persen; penyedian akomodasidan makan minum 3,84 persen; informasi dan komunikasi 2,84 persen dan administrasi pemerintah,pertanahan dan jaminan sosial wajib 1,10 persen.
Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Pasuruan, juga memaparkan realisasi pendapatan daerah tahun 2022 sebesar Rp. 3.352.368.857.825,30 atau tercapai 98,5 persen.
Hal itu disampaikan secara garis besar pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 sesuai dengan peruntukannya. Dimana komposisinya meliputi, PAD 21,9 persen, Pendapatan Transfer 76,6 persen, dan lain – lain pendapatan daerah yang sah 1,5 persen.
Sedangkan, untuk Belanja Daerah sendiri terserap 91,48 persen, atau terealisasi Rp. 3.450.040.247.082,16 yang terdiri dari Belanja Modal, Belanja Transfer, Belanja Operasi dan Belanja Tidak Terduga.
Sebesar 90 persen atau Rp. 476.867.550.144,71 Belanja Modal Tahun Anggaran 2022 terealisasi. Untuk Belanja Transfer terealisasi sebesar 99,7 persen atau Rp. 617.881.430.831. Sedangkan untuk Belanja Tidak Terduga terealisasi 39,83 persen atau sebesar Rp. 11.345.474.
Selain terkait APBD, Gus Irsyad juga memaparkan capaian indikator kinerja daerah tahun anggaran 2022 yang terdiri dari capaian ekonomi makro daerah dan capaian penyelenggaraan urusan pemerintahan.
Capaian ini meliputi Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan tahun 2022 mengalami peningkatan dengan capaian 5,32 persen. Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Kemiskinan tahun 2022 meningkat sebesar 1,08 persen.(adv/hil)