Daerah

Melalui Apel Akbar Erick Tohir Teken MoU Dengan Fatayat NU, Perkuat Kaderisasi dan Pemberdayaan Perempuan

Kabarjatim.id | Surabaya – Kali pertama dalam sejarah PP Fatayat NU periode 2022-2027 menggelar apel Akbar di Jawa Timur. Pertemuan besar itu bertema “maju bersama, menguat bersama untuk perempuan Indonesia dan peradaban dunia”, Sabtu (30/10/2023).

 

Sesuai dengan misi besarnya, Fatayat NU mengajak seluruh kader yang hadir dan tidak hadir agar betul-betul melakukan kaderisasi yang massif, terukur dan terstruktur.

 

Hadir dalam acara tersebut adalah Mentri BUMN DR. (H.C.) Erick Thohir B.A. M.B.A, selaku Menteri BUMN, Sekjen PBNU Drs. H. Syaifullah Yusuf, Bendahara PBNU, Rois Syuriah PBNU, Kadinsos Jawa Timur. Sekitar 20.000 kader Fatayat se Jawa Timur memadati gedung Jatim Expo Surabaya.

 

Dalam sambutannya, Mentri BUMN H. Erick Tohir menyatakan akan turut serta bersama Fatayat dalam mengawal pemberdayaan perempuan.

 

Langkah strategis yang akan dilakukan oleh H. Erick Tohir adalah menyiapkan sejumlah agenda program kerjasama dengan Fatayat NU.

 

Program Kerjasama dengan Fatayat NU itu disebut Erick Thohir karena terinspirasi dari dua wanita hebat dalam hidupnya yaitu sang ibu dan istri tercintanya.

 

Untuk inspirasi itu dirinya membuat 3 program andalan bersama Fatayat NU yang ditujukan untuk kemandirian perempuan.

 

Program tersebut diantaranya, satu, beasiswa untuk figur Fatayat NU serta pendampingan untuk kepemimpinan.

 

“Figur-figur fatayat di berikan beasiswa pendidikan dan pendampingan kapasitas perempuan sebagai pemimpin,”

 

Bahkan untuk program ini, Erick Thohir meminta secara khusus untuk merealisasikan dalam tempo 2 bulan.

 

Program selanjutnya menyasar kepada Ekonomi perempuan yang wajib terus tumbuh dan berkembang, melalui Program PNM Mekaar.

 

Lalu yang terakhir dirinya meminta izin untuk ikut membangun database Fatayat NU, Pembangunan database ini fungsinya untuk mengetahui kondisi dari anggota Fatayat NU sendiri.

 

Sementara itu Ketua Umum PP Fatayat NU Hj Margaret A.M. S.S., M.Si menyambut dengan rasa hormat atas dukungan program dalam kerjasama strategis untuk mengembangkan potensi besar kader Fatayat NU.

 

Selain itu dalam kesempatan tersebut Ketua Umum organisasi anak muda perempuan terbesar di Indonesia itu akan melakukan terobosan keilmuan dengan membangun Lembaga Bahtsul Masail Perempuan.

 

“Fatayat merupakan organisasi yang berisi perempuan-perempuan tangguh. Meski dalam dunia publik, masih banyak sekali tantangan bagi perempuan. Untuk itu Fatayat harus bisa mengawal potensi perempuan. Tantangan global juga semakin beragam, sehingga Fatayat pada periode ini akan me launching lembaga bahstul masail. Tujuan dari adanya lembaga tersebut adalah untuk menjawab segala persoalan dalam kajian fiqih kontemporer”, ujar Margaret.