Kabarjatim.id | Pasuruan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten mengusulkan kepada BPBD Provinsi Jawa Timur tentang tambahan pendistribusian air bersih ke desa yang mengalami kekeringan.
Sebelumnya ada 13 desa terdampak yang hingga kini menjadi prioritas pengiriman air bersih di setiap harinya. Diantaranya Desa Watulumbung, Kedungrejo, Bulukandang, dan Pancur di Kecamatan Lumbang.
Kemudian Desa Ngantungan, Pasrepan, Klakah, dan Sibon di Kecamatan Pasrepan. Ada pula Desa Semedusari, Wates, Pasinan, dan Balonganyar di Kecamatan Lekok; serta Desa Kedungrejo di Kecamatan Winongan.
Kini, ada 5 desa lain yang melaporkan kondisi ketersediaan air bersih di beberapa sumber mata air yang mulai menipis. Yakni Desa Sumberejo di Kecamatan Winongan. Kemudian Desa Mangguan di Kecamatan Pasrepan; serta Desa Kedungpengaron, Klangrong dan Desa Ambal-ambil di Kecamatan Kejayan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Dimas Kriz Asmoro mengatakan, usulan tambahan pendistribusian penting dilakukan. Sebab jikalau kondisi kelima desa sudah dinyatakan darurat kekeringan, maka dropping air bersih bisa segera dilakukan.
“Karena kalau tidak kita usulkan, maka anggaran daerah yang akan kewalahan,” singkatnya.
Dijelaskan Dimas, dropping air bersih terus dilakukan di semua desa terdampak kekeringan. Dalam sehari, 3 tangki disiagakan untuk melakukan pengiriman air bersih dan ditempatkan di satu lokasi yang bisa diakses seluruh warga.
“Kita tempatkan di satu titik lokasi yang mudah dijangkau oleh warga. Karena setiap wilayah punya perbedaan dari sisi topografi, kondisi alam dan lainnya,” jelasnya *