KabarJatim.id | Pasuruan -Pengurus Besar Nahdlaatul Ulama (PBNU) mengeluarkan kebijakan baru terkait dengan salah satu badan otonomnya yatu Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
PBNU menginginkan agar IPNU fokus pada dunia pelajar.
Karena saat ini terdapat komisariat-komisariat IPNU di tingkat Perguruan Tinggi.
Komisariat IPNU di tingkat Perguruan Tinggi dianggap akan memecah fokus IPNU.
Dikutip dari laman NU Online Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid menyatakan Khittah IPNU diharapkan hanya mengurusi dunia pelajar.
Tidak usah ngurus yang lain. Tidak usah ada komisariat di kampus,” ungkap Nusron.
Menurutnya, hal itu karena justru membuat IPNU tidak hadir di sekolah terutama sekolah-sekolah umum yang menjadi tugas dan fungsi pokok IPNU.
Keinginan itu dikemukakan Nusron karena IPNU menjadi garda terdepan yang paling awal menyukseskan tiga kebangkitan yang dicanangkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Tiga kembangkitan yang dimaksud yaitu kebangkitan intelektual, kebangkitan teknokrasi, dan kewirausahaan. Tiga kebangkitan tersebut dimunculkan dari pelajar.
Nusron juga mengungkapkan bahwa di dunia sekolah saat ini telah terjadi ruang kosong dan menjadikan organisasi seperti Kerohanian Islam (Rohis) menjadi pemain tunggal.
Hal tersebut karena IPNU bersama gerakan pelajar yang lain hampir tidak masuk di sekolah-sekolah umum.
Nusron menyampaikan bahwa saat ini jarang sekali saya menemukan komisariat-komisariat IPNU yang non-Ma’arif. (***)