Kabarjatim.com | Surabaya- Kepolisian Resort (Polres) Tanjung Perak bersama Ditreskrimsus Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berhasil mengungkap kasus ekspor ilegal minyak goreng kemasan, pada Selasa (12/5/22).
Perlu diketahui, hal itu terungkap saat konferensi pers yang dilakukan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim Irjen Nico Afinta bersama Bapak Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, pada Kamis (12/5), di Depo Meratus Jalan Tambak Langon Surabaya.
Bersamaan dengan itu, berhasil menetapkan dua orang tersangka, diantaranya inisial (R) 60 tahun dan (E) 44 tahun, yang diduga nekat melakukan ekspor barang yang ditetapkan sebagai barang yang dilarang untuk ekspor, dalam hal ini Minyak Goreng.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta saat menggelar konferensi pers menjelaskan terkait kronologis pengungkapan.
Sementara itu, Komjen Pol Agus Andrianto Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri) juga turut menjelaskan permasalahan pemenuhan kebutuhan minyak curah kepada masyarakat dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah mungkin sampai saat ini masih proses pemenuhan.
“Di satu sisi pemerintah sudah memutuskan bahwa per/tanggal 28 April kemarin sudah diputuskan tidak ada ekspor produk Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunan lainnya seperti minyak curah”. Ungkap Komjen Pol Agus Andrianto, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri), saat menggelar press release di Surabaya.
Tentunya keputusan ini harus dipatuhi oleh seluruh pelaku usaha di sektor perkebunan sawit atau produsen produksi CPO maupun produk lainnya.
“Larangan ini efektif berlaku mulai tanggal 28 April 2022 namun potensi yang mungkin terjadi adalah seperti saat ini. Salah satunya modus memanipulasi dokumen ekspor”. Imbuhnya
Ini menjadi pengingat kepada jajaran Kepolisian, Kementrian perdagangan, Bea dan Cukai maupun Kejaksaan.
“Ayo sama-sama kita amankan bersama, ayo kerja bersama, ayo meniru yang sudah menangkap karena tidak menutup kemungkinan modus seperti ini dilakukan di tempat lain”. Jelas Agus Andrianto
Selanjutnya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, menyampaikan, perintah dari Bapak Kapolri kepada seluruh jajaran untuk melakukan pengecekan dan pengawasan adanya ekspor ilegal migor. Kemudian kami jajaran polda jatim menyampaikan kepada seluruh tim untuk bergerak.
“Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak mendapatkan informasi pada tanggal 28 april 2022 adanya dugaan pengiriman migor ke luar negeri. Hal ini bermula pada pengecekan yang dilaksanakan pada tanggal 1 – 4 mei 2022. Tim menemukan adanya 3 kontainer yang akan dikirim ke luar negeri”. Tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
Lanjut Nico, lalu tim bersama sama melakukan pengecekan 3 kontainer dan didalamnya berisi Migor.
Lebih dalam, tim menelusuri kelengkapan dokumen, di dalam pengembangan Polres Pelabuhan Tanjung Perak berkoordinasi dengan polda, bareskrim, dirjen perdagangan, kejaksaan serta bea cukai, akhirnya menemukan lagi lima kontainer yang akan dikirimkan ke luar negeri.
“Untuk kelima kontainer didalami surat-surat antara lain, dokumen pemberitahuan ekspor barang, didalam penelusuran ditemukan bahwa barang-barang ini akan dikirim ke timur leste”. Lanjutnya.
Dari hasil gelar perkara ditetapkan dua tersangka, inisial R (60) dan E (44), dengan peran yang berbeda.”Peran R adalah pembeli barang yang untuk di ekspor, jadi dia membeli dari satu tempat kemudian meminta bantuan E untuk mengurus dokumen”. Pungkasnya.
Barang bukti yang diamankan tiga unit kontainer berisi minyak goreng kemasan, serta lima unit kontainer minyak goreng kemasan di terminal Teluk Lamong. Dengan Total barang bukti minyak goreng kemasan sejumlah 162.642 liter atau 122 ton.
Kepada kedua tersangka dikenakan Pasal 112 Juncto Pasal 51 Undang Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan Juncto Permendag Nomor 22 Tahun 2022 tentang larangan ekspor sementara Crude Palm Oil, Renfined, Blenched and Deodorized Palm oil.
Untuk diketahui, turut hadir dalam giat konferensi pers tersebut yaitu, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta bersama Bapak Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, Plt. Dirjen Daglu Kemendag RI Very Anggrijono, Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Akbp Anton Elfrino Trisanto, SIK, serta Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim dan Koordinator Pidum Kejati Jatim.