Kejang demam merupakan penyakit kejang yang paling sering dijumpai di masyarakat khususnya anak. Kejang selalu merupakan peristiwa yang menakutkan bagi orang tua,keluarga,kerabat,tetangga dan masyarakat sehingga perlu mengetahui dalam mengatasi kejang dengan tepat dan cepat.
Definisi Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38 derajat C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.KlasifikasiKejang demam sederhana (Simple febrile seizure)Kejang demam kompleks (Complex febrile seizure) ILAE, Commission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993; 34:592-8.
Kejang demam sederhana Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit, dan umumnya akan berhenti sendiri. Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal. Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam. Kejang demam sederhana merupakan 80% di antara seluruh kejang demam. ILAE, Commission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993; 34:592-8.Kejang demam kompleks Kejang demam dengan salah satu ciri berikut ini: Kejang lama > 15 menit Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam Penjelasan Kejang lama adalah kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit atau kejang berulang lebih dari 2 kali dan di antara bangkitan kejang anak tidak sadar. Kejang lama terjadi pada 8% kejang demam.
Kejang fokal adalah kejang parsial satu sisi, atau kejang umum yang didahului kejang parsial.Kejang berulang adalah kejang 2 kali atau lebih dalam 1 hari, di antara 2 bangkitan kejang anak sadar. Kejang berulang terjadi pada 16% di antara anak yang mengalami kejang demam.Kemungkinan berulangnya kejang demam Kejang demam akan berulang kembali pada sebagian kasus. Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:Riwayat kejang demam dalam keluarga Usia kurang dari 12 bulan Temperatur yang rendah saat kejang Cepatnya kejang setelah demam Bila seluruh faktor di atas ada, kemungkinan berulangnya kejang demam adalah 80%, sedangkan bila tidak terdapat faktor tersebut kemungkinan berulangnya kejang demam hanya 10%-15%. Kemungkinan berulangnya kejang demam paling besar pada tahun pertama.Edukasi pada orang tua Kejang selalu merupakan peristiwa yang menakutkan bagi orang tua.
Pada saat kejang sebagian besar orang tua beranggapan bahwa anaknya telah meninggal. Kecemasan ini harus dikurangi dengan cara yang diantaranya: Menyakinkan bahwa kejang demam umumnya mempunyai prognosis baik.
Memberitahukan cara penanganan kejang Memberikan informasi mengenai kemungkinan kejang kembali Pemberian obat untuk mencegah rekurensi memang efektif tetapi harus diingat adanya efek samping Beberapa hal yang harus dikerjakan bila kembali kejang:Tetap tenang dan tidak panik Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu kedalam mulut. Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang. Tetap bersama dengan anak selama kejang Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti. Bawa ke puskesmas atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih Beberapa dokter anak merekomendasikan parasetamol pada saat vaksinasi hingga 3 hari, kemudian dianjurkan untuk memberikan diazepam oral atau rektal bila anak demam, terutama setelah vaksinasi DPT.Dengan mengenal kejang demam pada anak dan melakukan pertolongan pertama dengan baik sebelum dibawa ke fasilitas kesehatan/rumah sakit akan membantu menentukan beratnya penyakit anak dan urgensi pengobatan .
Guguk Sedyofiatno_AJ2_B24_2021
NIM: 132111123052 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga