Pasuruan | Kabarjatim.id – Pemerintah Kabupaten Pasuruan rencanakan pembangunan jaringan pipa air rumah tangga untuk menunjang distribusi air ke masyarakat.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, pemkab telah menyiapkan dana miliaran yang bersumber dari pemerintah pusat melalui anggaran DAK 2022.
Kepala Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto mengatakan, pembangunan jaringan pipa untuk sambungan rumah tangga itu, merupakan kompensasi dari pemerintah pusat.
Dana tersebut atas mega proyek umbulan yang ada di Kabupaten Pasuruan.
“Ini merupakan lanjutan program dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana, pembangunan jaringan pipa ini, merupakan sokongan dari pemerintah pusat atas kompensasi megaproyek umbulan,” terang Hari.
Sebelumnya, Pemkab Pasuruan mendapatkan alokasi dana hingga Rp 22 miliar, Hari melanjutkan, itu untuk pembangunan pipanisasi di wilayah Gempol, Beji dan Rembang pada 2020 lalu. Dana tersebut belum termasuk pembangunan menara air dan pembangunan pipanisasi di wilayah timur, seperti Rejoso yang menelan dana sekitar Rp 40 miliar.
Jaringan pipa tersebut akan dioptimalisasikan untuk sambungan rumah tangga pada tahun ini. Ribuan sambungan rumah tangga ditargetkan bisa terpasang.
“Kurang lebih 3 ribu sampai 4 ribu sambungan rumah tangga yang akan dibangun tahun ini,” jelas Hari.
Pemerintah pusat telah mengalokasikan dana puluhan miliar. Untuk merealisasikan, dana tersebut akan diproyeksikan pada pembangunan jaringan pipa sambungan rumah tangga di Kecamatan Pohjentrek dan tiga wilayah lainnya, Rejoso, Beji dan Gempol.
“Totalnya Rp 35 miliar dana yang akan digunakan untuk pembangunan pipa jaringan rumah tangga. Sumbernya dari DAK 2022,” imbuhnya.
Proyek tersebut, merupakan sarana penunjang dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
“Tekhniknya, PDAM yang nantinya akan mendukung pendistribusian air ke masyarakat. Karena pengelolaannya akan dilakukan perusahaan daerah tersebut,” pungkas Hari. (hil/tim)