Pasuruan | Kabarjatim.id – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Pasuruan melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit menular pada hewan ternak milik masyarakat.
Hal tersebut dilakukan agar pencegahan terhadap PMK dan LSD bisa diantisipasi sejak dini oleh masyarakat yang memiliki hewan ternak yang rentang tertular penyakit, seperti kambing dan sapi.
Bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Dinas PKH Pasuruan memaparkan materi pentingnya melakukan pencegahan penyakit mulut dan kuku yang belakangan ini telah banyak menjangkit hewan ternak. Senin, (20/02/2023).
drh. Imam irwanto, Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, menjelaskan kegiatan semacam ini penting untuk dilaksanakan agar warga yang memiliki hewan ternak memiliki pengetahuan tentang pencegahan penyakit munular pada hewan.
“Diharapkan para peternak dapat lebih waspada terhadap penularan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak miliknya,”jelas Imam.
Menyambung apa yang sudah dipaparkan sebelumnya, drh. Panti Absari selaku Medikfetriner Dinas Peternakan dan kesehatan menambahkan,” penyakit mulut dan kuku adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus,” terangnya
“Penyakit mulut dan kuku pada hewan tidak membahayakan kesehatan manusia, daging dan susu tetap aman di konsumsi selama di masak dengan benar,” imbuh drh. Panti Absari.
Pada sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh forkopimcam Kecamatan Rembang, Firdaus Handara, S.STP.MSi selaku Camat Rembang, Danramil Rembang Kapten Czi S. Djoko Wahono, Kanit Intel Polsek Rembang Aiptu Agus Purwo, Nurhafidi S.P. selaku koordinator PPL Rembang, Khoiron S P. selaku PPL perikanan Rembang serta para peserta sosialisasi.
Firdaus Hendra memberikan apresiasi kepada Dinas PKH Kabupaten Pasuruan yang telah melaksanakan sosialisasi pencegahan penyakit menular pada hewan ternak diwilayah kerjanya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa dengan adanya sosialisasi ini peserta yang merupakan masyarakat yang memiliki hewan ternak bisa mendapatkan ilmu tentang PMK dari Dinas Peternakan.
“Bagi peserta sosialisasi agar dapat menginfokan kepada masyarakat lainnya tentang sosialisasi ini. Ini adalah ikhtiar yang baik agar penyakit PMK dan LSD tidak menimpa di Kecamatan Rembang,” pungkasnya.(hil/red)