Hukrim

Kemalingan Uang Tunai 30 Juta, Umik Nurul, Pengusaha Toko Bangunan Berharap Polisi Segera Tangkap Pelaku

Pasuruan | Kabarjatim.id – Pelaku pencurian yang menyasak pengusaha pasir dan toko bangunan Dunia Pasir Raci, Nurul Aini (40), warga Raci, Kecamatan Bangil ini berhasil menggondol uang tunai sebesar 30 juta dan sebuah handphone. Kronologinya terjadi pada pertengahan bulan lalu (25/6).

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pelaku pencurian melancarkan aksinya pada Minggu dini hari (25/6). Melalui rekaman CCTV nampak terlihat dua orang pelaku pencurian berhasil masuk kedalam rumah korban.

Korban yang merupakan seorang perempuan itu mengakui bahwa pelaku berhasil menggasak uang senilai 30 juta miliknya yang disimpan dalam laci serta sebuah handphone.

Uang yang rencananya untuk membeli hewan kurban tersebut baru diketahui lenyap setelah ingin diambil untuk pembayaran kurban. Dan korban melaporkan pencurian tersebut pada Senin siang (26/6) di Polsek Bangil.

Nurul Aini, menambahkan bahwa atas kejadian tersebut dirinya sempat merasakan ketakutan setiap melihat rekaman CCTV, hal itu dikarenakan, melalui CCTV pelaku terlihat membawa sebilah parang dan sempat mondar-mandir didalam rumah.

“Saya takut kalau pelaku tidak segera ditangkap, karena di cctv itu terlihat pelaku membawa parang dan sempat riwa-riwi,” jelasnya. Senin, (17/07/2023).

Mendasari itu, Aini kembali mendatangi Polsek Bangil pada Senin siang (17/07) guna menanyakan perkembangan terhadap kasus yang menimpanya tersebut.

“Saya datang ke Polsek bersama teman-teman dari Pumuda Pancasila untuk menanyakan sampai mana perkembangan kasus yang menimpa saya,” imbuhnya.

Sementara itu, AKP Sukiyanto menjelaskan bahwa dalam kasus pencurian ini, pihak kepolisian sudah memanggil enam orang saksi untuk dimintai keterangan, berdasarkan bukti rekaman CCTV yang diberikan korban.

“Sampai saat ini, pihak kami sedang melakukan penelusuran untuk memburu pelaku pencurian tersebut,” terangnya.

Lebih lanjut Kapolsek memaparkan bahwa, “Dalam kasus ini masih mengalami kesulitan dalam mengenali wajah pelaku, karena kedua pelaku saat menjalankan aksinya mereka menggunakan masker serta sidik jarinya di TKP sudah rusak atau tidak teridentifikasi. Untuk itu, mohon doanya biar pelaku bisa kami tangkap secepatnya,” pungkasnya.(hil/tim/red)