Peran Pelajar IPNU Sebagai Penggerak Budaya Di Era Digital Dan Revolusi Industri

Penulis : Akbar Maulana (Kader Inti Ideologis IPNU Beji)

Kabarjatim.id | Pasuruan -Memahami dan mengetahui arti budaya yang membentuk kebudayaan suatu bangsa adalah langkah awal. Indonesia sebagai negara yang memiliki beragam corak kebudayaan yang berbeda, keberagaman corak budaya merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang patut di lestarikan dan di wariskan kepada generasi penerima, sehingga keberadaannya bisa dipertahankan. berbagai cara sudah di tempuh untuk mensosialisasikan kebudayaan nusantara dalam media konvensional akan tetapi hal tersebut belum cukup, kita juga harus menyesuaikan dengan ekeselarasan zaman salah satunya peluang media digital dapat di jadikan ladang untuk penyebaran budaya nusantara. Tentu saja nilai-nilai budaya harus di junjung tinggi guna mempertahankan identitas bangsa Indonesia.

Eksistensi sebuah organisasi diperlukan untuk menjamin klaim bahwa organisasi tersebut dapat menjawab tantangan yang selalu berekembang. Dalam hal ini, jika seseorang tak asing dengan IPNU-IPPNU itulah bukti bahwa organisasi yang ini telah bertahan dalam gempuran peradaban dan zaman. Itu adalah salah satu bukti bahwa IPNU-IPNU masih konsisten dalam menjalankan tanggung jawabnya.

Sistem digital telah mengalami perkembangan, Teknologi digital merupakan teknologi yang tidak lagi menggunakan sistem analog. digitalisasi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan format yang dapat dibaca oleh komputer, keunggulan-keunggulan yang dimiliki komputer yang berupa jaringan dapat menjangkau ke seluruh pelosok dunia, sebagai media baru internet yang hadir pada akhir 1980-an merupakan jaringan tegnologi yang berkembang sangat cepat, internet tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari yang dapat diakses melalui berbagai piranti seperti laptop, tablet, terutama telepon genggam. internet telah berhasil menambah seluruh bidang aktifitas manusia.

macam kebudayaan, dan mereka berusaha menegakkan satu budaya dan memaksakannya kepada negara-negara lain, khususnya negara-negara berkembang. Gencarnya pihak Barat membasmi kebudayaan-kebudayaan lain dan ajaran agama karena watak kolonialisme-imperialisme.

Saat ini liberalisme Barat berperan sebagai alasan dan pendorong politik-politik permusuhan Barat terhadap bangsa-bangsa lain. Meluasnya berbagai macam ideologi seperti materialisme, individualisme, freesex, dan berbagai macam lainnya di Barat, telah menyebabkan mereka tidak lagi berpikir sehat dalam berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, tapi mereka berusaha menguasai, memaksakan kebudayaan mereka dan menyingkirkan kebudayaan-kebudayaan lain.

Menurut saya peran media digital harus dijadikan suatu sarana untuk mengembalikan kepedulian (awareness) terhadap nilai-nilai agama, kemanusiaan, dan kebudayaan. Kita bisa membuat konten-konten positif di sosial media salah satunya di bidang kebudayaan yang dilakukan secara sistematis dan terarah. Mengingat arus budaya individualis, konsumerisme dan hedonisme semakin lama semakin menerkam jiwa-jiwa bumi putera saat ini.

Peranan media digital dalam menyebarkan kebudayaan Indonesia ini sangat penting, penyebaran informasi menjadi mudah untuk di akes terutama bagi kaum muda yang menghabiskan waktu dan minat mereka di bidang media ini. Media digital sudah diadaptasi oleh kurikulum di perguruan tinggi dengan program studi yang bervaariasi. Salah satunya website, mobile application, mobile game dan lain sebagainya.

Dari hal tersebut mengharuskan Kader IPNU-IPPNU untuk ikut serta membuat produk seperti video digital, seni melalui digital, dan lain sebagainya, yang menjadi dasar pendekatan untuk menyebarkan kebudayaan Indonesia melalui jaringan internet yang diakses melalui blog maupun sosial media.

Media digital hadir sebagai wadah penyadaran seseorang agar memiliki kedewasaan diri, kesadaran generasi muda terhadap pentingnya budaya harus tetap dijaga Mengingat budaya saat ini telah mengalami degradasi yang cukup pesat. Dilain itu kita juga dapat meningkatkan citra organisasi yang baik agar terjamah ke ranah publik. dan lagi-lagi ini akan memunculkan kembali kepedulian dan kesadaran bagi generasi muda. Upaya yang sederhana ini kami rasa bisa di dijadikan daya tarik untuk membangkitkan gairah pemuda dalam melestarikan budaya Indonesia. Upaya ini dapat dijadikan wujud nyata untuk mengembalikan kepedulian para generasi muda terhadap polemik yang setiapkali di perbincangkan.

Adanya aplikasi-aplikasi yang memang sudah tersedia pada media digital harus secara kreatif dan inovatif bisa dijadikan sebagai alat agitasi dan propaganda kepada arah kebaikan terutama pada pelestarian budaya itu sendiri.Para generasi muda tidak boleh terus-terusan larut dalam pembodohan dan harus bangkit untuk mengendalikan.

Mungkin Anda Menyukai