Pasuruan | Kabarjatim.id – Melalui sosialisasi pembinaan sistem deteksi dini dan cegah dini terhadap konflik masyarakat yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pasuruan diharapkan bisa mengedukasi masyarakat agar mengurangi terjadinya konflik.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan menyampaikan pentingnya peran tokoh masyarakat dan tokoh agama ketika terjadi konflik di masyarakat.
Menurutnya, tokoh masyarakat atau tokoh agama memiliki peran penting pada lingkungan masyarakat dan menjadi penengah ketika terjadi konflik. Tidak membela satu kubu atau kelompok, tidak mengadili, dan bersikap bijaksana di tengah-tengah kubu tersebut dengan memberikan solusi yang bijaksana dan adil.
Apabila konflik tersebut melanggar perundang-undangan, Mas Dion melanjutkan, maka sebagai tokoh masyarakat harus mengarahkan konflik tersebut ke pihak berwenang, yaitu pihak yang bertugas secara resmi menegakkan peraturan perundang undangan dan berhak mengadili konflik tersebut.
Mas Dion melanjutkan, mengingat dalam waktu dekat ini ada tiga event politik, Pilkades, Pilkada, Pilpres. Event politik ini dikalangan masyarakat sering terjadi gesekan.
“Maka dari itu, diharapkan sosialisasi ini betul-betul bermanfaat dan masyarakat bisa menyerap ilmu yang didapat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ridwan Ovu selaku narasumber menerangkan tentang Konflik sosial yang artinya adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan dan gangguan Kamtibmas. (hil/red)