Tidak ada yang lebih kejam daripada perusakan atas nama pembangunan; iya… itu mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan penguasa yang mengorbankan masyarakatnya atas nama pembangunan.Sebagian air mineral kemasan terkenal, ruang produksinya ada di daerah kabupaten pasuruan, Dengan berlimpahnya air yang berada di Kawasan tersebut membuat kapitalis berbondong-bondong untuk mendirikan pabrik sana.
Tak terkecuali wisata yang semakin hari semakin banyak, hal itu menunjukan bahwa daerah kabupaten pasuruan mempunyai potensi sumber daya alam yang menggiurkan, kita sebut saja wisata yang sering di kunjungi wisatawan lokal maupun luar yaitu pemandian alam banyubiru.pemandian yang sangat eksotis itu Terletak di desa sumberejo kecamatan winongan kabupaten pasuruan, didesa tersebut terdapat 7 dusun yang Rata-rata ekonomi masyarakatnya sangat bergantung pada wisata alam pemandian tersebut. wisata sumber air yang mengalir begitu jernih menjadi daya Tarik bagi kebanyakan orang.
tapi, bukan hanya tentang air yang mengalir saja begitupun rezeki orang sana pun mengalir bak sumber airnya, bisa kita katakan wisata banyubiru adalah hadiah dari tuhan untuk masyarakat disana.Tapi kebahagian orang sana tidaklah langgeng, dengan embel-embel wisata “halal” ada sepasang tangan besi yang merenggut kebahagiaan mereka dengan cara menutup wisata tersebut selama 3 tahun atas nama pembanguan.
Siapakah tangan besi itu? Tidak lain adalah pemimpinnya sendiri, sosok yang seharusnya mengayomi dan mensejahterakan masyarakatnya dengan ini berbalik menjadi sosok yang arogan serta ambisius. Pemimpin tersebut pastilah telah hilang akal sehat juga nuraninya, bahkan seorang common sense pun akan tau jika masalah ekonomi carut marut maka fatal akibatnya. Sejarah telah membuktikan bahwa pemimpin yang bertangan besi tidak pernah di cintai oleh masyarakatnya, dan ternyata kepemimpinan seorang ulama’ pun tidak menjamin bahwa kemaslahatan akan tercipta, iblis pun di kutuk karena kearoganannya juga kesombongannya walaupun disisi lain iblis sangatlah luas pengetahuannya.
Sebenarnya tidak banyak yang di tuntut oleh warga banyubiru, mereka hanya menuntut tempat wisata tersebut segera di buka karena wisata yang lain kesemuanya sudah di buka, tapi bagi kami seorang pemimpin yang bijak tidak boleh hanya membuka wisata saja, melainkan ia harus bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan pada warga banyubiru selama 3 tahun, bagaimanapun juga pemimpin yang tidak ikut merasakan penderitaan rakyatnya tidak bisa di ampuni.
Selama wisata tersebut di tutup ekonominya pun juga semakin surut, akibatnya masyarakat harus menanggung beban moral sehingga efek dari itu terdapat 2 yang meninggal, 5 sakit parah dan diantarnya mengalami kelainan syaraf, yang lebih miris lagi seorang anak yang harus menderita penyakit karena kurangnya asupan gizi, yang kesemuanya itu akibat dari pemimpin yang ambisius!!Di italia ada seorang tokoh yang bernama Antonio Gramsci, dia hadir dengan gagasannya yaitu ‘’hegemoni’’.
Hegemoni sendiri merupakan power yang di miliki oleh seorang pemimpin, juga seorang yang mempunyai hegemoni harus mempunyai satu dari 2 hal, pertama dia merupakan pemimpin moral kedua dia pemimpin intelektual, dengan kata lain hegemoni adalah dominasi tanpa dirasa.Apa yang disebutkan di atas menjadi tanda tanya bagi kita. pemimpin kita umara’ yang ulama’ ternyata mereka sebagai pemimpin tidak mempunyai hegemoni yang disebutkan di atas, label ulama’ yang melekat pada mereka ternyata tidak menerjemahkan suatu bentuk hegemoni yaitu pemimpin moral, mereka hanya di ikuti seseorang bukan karena label tersebut tapi lebih kepada kekuasaannya. Mereka gagal dalam menggaet hati rakyatnya dan Dengan ketidak mampuannya menjadi pemimpin organik atau yang biasa kita sebut sebagai seorang pemimpin yang mana hidup matinya di persembahkan untuk masyarakat, itu secara gamblang menunjukkan kurangnya kecakapan dalam menahkodai daerah ini, kemudian apakah pantas mereka kita sebut pemimpin moral? Sln
benito Mussolini ala Pasuruan