Kabarjatim.id | Jakarta- Puluhan ribu elemen bangsa Indonesia di Jakarta, Minggu (28/08) mengikuti kegiatan kirab merah putih sebagai wujud rasa menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, kekuatan sebuah Negara dapat dilihat dari rasa persatuan dan kesatuan dari sebuah bangsa.
“Acara ini digelar untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan, sebagai modal dasar dan modal utama kita untuk menghadapi berbagai macam tantangan bangsa”. Kata Sigit di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (28/08/22).
Sigit menuturkan, semarak kirab merah putih dan pembentangan bendera juga merupakan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, yang bertemakan ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’.
“Bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa, baik dari instansi pemerintahan, kemahasiswaan, ormas-ormas, total yang ikut bergabung kurang lebih ada 50 ribu orang”. Ujar Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini juga menyinggung soal pentingnya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam menghadapi agenda nasional Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang.
“Ini tentunya harus terus kita ingatkan bahwa siapapun pemimpinnya, maka persatuan kesatuan berada di atas segalanya. Sehingga, polarisasi yang pernah terjadi di tahun 2019, di tahun 2024 ini tidak boleh terjadi lagi”. Ucap Sigit.
Lebih dalam, Sigit juga menuturkan bahwa kedepan ndonesia di tahun 2030 akan mencapai bonus demografi. Sebab itu, Sigit menekankan, diperlukan semangat persatuan dan kesatuan oleh seluruh elemen bangsa guna memanfaatkan bonus demografi ke arah yang lebih baik.
Untuk diketahui, dalam acara kirab merah putih jadwal dimulai dari, parade kirab merah putih, pawai, doa lintas agama, tausiah kebangsaan, sambutan, pembacaan ikrar, hingga hiburan.
Kirab merah putih dilepas langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dari depan istana merdeka bersama Ulama karismatik Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit.