Kabarjatim.id | Pasuruan -Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa khidmah 2024-2029 resmi dilantik. Kepengurusan yang dinakhodai oleh Addin Jauharudin ini resmi dilantik dalam surat lampiran SK PBNU Nomor: 317/PB.01/A.11.01.29/99/04/2024 yang dibacakan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf di Istora Mandiri, Jakarta, Senin (27/5/2024) Sore.
Diantara kepengurusan Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor tersebut berasal dari beberapa daerah, orang-orang pilihan dan kader potensial dari daerahnya masing-masing. Salah satunya Muhammad Fahrizal Yusuf.
Diketahui Fahrizal Yusuf kader terbaik Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pasuruan yang masuk ke jajaran PP GP Ansor Periode 2024-2029.
Bam Yusuf selaku Ketua Badan Siber Ansor Kabupaten Pasuruan membenarkan jika ada kader dari PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan, ” Yaa, benar ada beberapa nama kader kita yang masuk ke jajaran PP GP Ansor, salah satunya Fahrizal”, ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa nama-nama yang masuk dalam ke jajaran PP GP Ansor adalah kader potensial dan mempunyai banyak pengalaman dalam berorganisasi.
“Nama-nama kader dari PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan ini adalah kader terbaik, kader potensial termasuk sahabat Fahrizal juga sudah banyak track record nya, semoga memberikan dampak positif dan menjadi motivasi untuk semua kader Ansor”, Jelasnya.
Sekilas profil Muhammad Fahrizal Yusuf, Pemuda kelahirkan Purwosari Kabupaten Pasuruan Jawa Timur pada 3 Juni 1995, berhasil menyelesaikan gelar sarjana di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan Informatic Engineering.
Sejak kuliah ia aktif di beberapa organisasi salah satunya di PMII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, selain itu ia juga pernah menjabat sebagai sekretaris LTNU Kabupaten Pasuruan, HIPMI Kabupaten Pasuruan, Karang Taruna Kabupaten Pasuruan, Jaringan Gusdurian Pasuruan.
Selain itu ia juga menjabat sebagai President Director PT. Kawan Jaya Makmur di Kabupaten Pasuruan.
Hadir dalam pelantikan ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid 2, para pimpinan partai politik, Pengurus Tandfidziyah dan Syuriyah PBNU, dan ribuan anggota Banser mengenakan seragam serba loreng.