Kabarjatim.id | Ponorogo- Jenguk korban kecelakaan lalu-lintas (laka lantas), Satuan lalu-lintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Ponorogo berikan sejumlah bantuan kepada korban dan keluarga korban, Kabupaten Ponorogo, Selasa (31/5/22).
Diketahui, bantuan tersebut langsung diserahkan kepada korban laka lantas yang mengalami patah tulang, yaitu Marlin (66), Warga Jl. Seto Ds. Lembah Kec. Babadan Kab. Ponorogo.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, saat dikonfirmasi melalui Kasat Lantas AKP Ayip Rizal menyampaikan, bahwa penyaluran bantuan dan santunan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian, rasa simpati dan empati kepada korban laka lantas.
“Selain itu, ini adalah wujud support dari Satlantas Polres Ponorogo kepada korban laka lantas dan untuk mewujudkan pelayanan kami yang cepat dekat dan bersahabat”. Kata AKP Ayip Rizal.
Sementara itu, Satlantas Polres Ponorogo juga turut andil dengan memberikan bantuan sosial untuk keluarga korban laka lantas, diantaranya adalah Edwin Maulana (6) dan David Nurcahya (20) tahun (kakak kandung dari Edwin Maulana), Warga Dkh. Goran Ds./Kec. Bungkal Kab. Ponorogo.
Dari kejadian laka lantas ini, AKP Ayip Rizal mengajak seluruh warga masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan dalam berlalulintas.
“Waspada di jalan, patuh peraturan lalulintas dan tetap mengedepankan tatakrama dalam berlalulintas adalah salah satu upaya tepat untuk meminimalisir kecelakaan”. Ujar AKP Ayip.
Selanjutnya, AKP Ayip juga meminta masyarakat untuk senantiasa mendukung Polri, dalam hal ini untuk senantiasa berupaya mencegah terjadinya kecelakaan dan pelanggaran berlalulintas.
“Apalagi mengingat banyaknya kejadian laka lantas dan sering diawali dengan pelanggaran lalulintas”. Pungkas AKP Ayip.
Usai menyerahkan bantuan, rombongan Satlantas Polres Ponorogo berdoa bersama untuk kesembuhan korban laka tersebut.
Sementara itu, Mbah Marilin (66) dengan haru beliau mengucapkan terimaksih kepada rombongan Satlantas Polres Ponorogo.
“Matur nuwun sanget kagem bapak dan ibu Polisi,bantuanipun (terimaksih kepada bapak/ ibu Polisi bantuannya)”. Ucap Mbah Marlin yang terputus karena merasa haru mendapatkan bantuan yang sebelumnya tak pernah diduga.